Dari keseluruhan wilayah yang dimiliki Indonesia, dapat ditarik beberapa hal dintaranya bahwa :
- Pertama, mata pencaharian penduduk Indonesia sebagian besar berada disektor pertaniaan (agraris), yang tinggal di pedesaan dengan mata pencaharian seperti pertanian, perikanan, peternakan dan sejenisnya.
- Kedua, konstribusi sector pertanian terhadap GDP secara absolute masih dominan, namun jika dibandingkan dengan sektor-sektor di luar pertanian menampakan adanya penurunan dalam prosentase.
- Yang perlu diwaspadai dalam sektor pertanian adalah bahwa komoditi yang dihasilkan dari sector ini relative tidak memiliki nilai tambah yang tinggi, sehingga tidak dapat bersaing dengan komoditi yang dihasilkan sektor lain ( misalnya sektor industry ), saehingga sebagian masyarakat Indonesia yang memang bermata pencaharian di sektor pertanian (desa) semakin tertinggal dari rekannnya yang bekerja dan memiliki akses di sektor industri ( kota). Jika ini tidak segera ditindak lanjuti, maka akan menjadi teori ketergantungan, bahwa spread effect ( kekuatan menyebar ) akn selalu lebih kecil dari back-wash effect ( mengalirnya sumber daya dari daerah miskin ke daerah kaya.
Langkah-langkah yang dapat ditempuh untuk mengatasi diantaranya adalah :
- Memperbaiki kehidupan penduduk/petani dengan pola pembinaan dan pembangunan sarana dan prasarana bidang pertanian.
- Meningkatkan nilai tambah komoditi pertanian, jika dimungkinkan tidak hanya umtuk pasar local saja.
- Mencoba mengembangkan kegiatan agribisnis
- Menunjang kegiatan transmigrasi.
Sumber :
http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/perekonomian_indonesia/bab3-peta_perekonomian_indonesia.pdf
http://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Semaranggambar : http://www.nttprov.go.id/images/sawah.jpg
0 komentar:
Posting Komentar