OTAK merupakan mesin yang mengatur program tubuh. Karena itu, ada baiknya menerapkan gaya hidup yang mendukung agar otak tetap sehat. Ingin menikmati hidup panjang dengan otak tetap sehat? Berikut beberapa tips berdasarkan studi ilmiah yang bisa menjadi panduan Anda.
1. Hentikan rokok, alkohol dan obat-obatan lainnya
Substansi pengubah mood, seperti obat-obatan dan rokok, bisa mengurangi fungsi tubuh, menurunkan motivasi dan mengganggu proses kognitif. Komponen tersebut mengubah emosi, yang selanjutnya akan mengganggu cara berpikir dengan mengurangi fokus, perhatian, ingatan, serta kemampuan membuat perencanaan.
2. Olahraga teratur
Olahraga teratur tidak hanya mengurangi risiko penyakit penurunan fungsi saraf tetapi juga membantu memperlambat perkembangan penyakit yang sudah ada, seperti kepikunan. Selain itu, olahraga bisa memperbaiki tingkat energi, kesehatan secara umum, tidur, serta kesehatan otak. Di samping itu, olahraga tartur juga mengurangi risiko depresi dan kecemasan .
3. Bersosialisasi dan bersenang-senang
Cobalah membangun jaringan persahabatan. Persahabatan menyediakan kesempatan untuk saling berbagai pengalaman, pembelajaran baru, tantangan, emosi, kepercayaan dan pemahaman. Selain itu, pertemanan juga bisa menjadi sumber motivasi dalam melakukan aktivitas sosial. Berteman akan membuat Anda merasa lebih berharga, menikmati hidup, tertawa dan bersenang-senang. Cobalah mengembangkan hubungan dengan mengikuti aktivitas organisasi yang sesuai dengan keinginan Anda.
4. Kontrol kesehatan Anda
Anda bertanggung jawab dalam mengatur tubuh Anda. Para dokter hanya membantu, Anda tetaplah tuan dari tubuh sendiri. Begitu Anda turut berperan dalam mengontrol kesehatan pribadi, Anda akan lebih terbuka dan bisa membina hubungan yang saling mempercayai dengan dokter.
Komunikasi terbuka akan membantu dokter membuat keputusan paling tepat terhadap kesehatan Anda. Pendekatan tim seperti ini merupakan benteng utama melawan penyakit. Untuk memaksimalkan kesehatan, cobalah melakukan pemeriksaan fisik secara teratur ikuti saran-saran dokter Anda.
5. Perlambat tempo dan nikmati kesunyian
Kehidupan yang sibuk mungkin membuat Anda kehilangan waktu untuk rileks dan mengolah lingkungan. Padahal, otak memerlukan waktu untuk mengolah informasi secara mendalam. Gaya hidup yang serba cepat akan mengundang stres kronis dan efek negatif lainnya. Untuk mengurangi stres dan lebih memaknai hidup, cobalah menurunkan permintaan terhadap diri sendiri. Jangan terlalu memaksa diri Anda.
6. Jangan mengundurkan diri dari kehidupan
Mempertahankan tujuan hidup yang kuat merupakan faktor penting dalam menjalani hidup panjang. Membuat keputusan untuk tetap terlibat aktif dalam rutinitas sehari-hari sangat bermanfaat untuk kesehatan jangka panjang. Sikap positif terbukti berperan dalam mencapai sukses serta memulihkan diri dari penyakit.
Cobalah mengembangkan berbagai keterampilan dan ketertarikan sepanjang hidup. Anda mempunyai kemampuan untuk belajar dan mengembangkan talenta baru secara berkelanjutan. Anda bertanggung jawab untuk mengembangkan arti serta tujuan personal dari hidup Anda. Pekerjaan bisa menjadi aktivitas penting dalam membantu menemukan arti hidup. Mencocokkan ketertarikan Anda dengan pekerjaan merupakan sarana kuat dalam mengembangkan talenta dan potensi Anda.
7. Lakukan aktivitas baru dan rumit
Mempelajari informasi dan keterampilan baru sepanjang hidup, akan membantu menjaga otak tetap kuat hingga usia lanjut. Aktivitas yang paling bermanfaat untuk mengasah ketajamn otak, adalah aktivitas yang baru dan cenderung rumit. Tapi, aktivitas ini bisa berbeda-beda untuk setiap orang. Pasalnya, aktivitas yang mudah untuk sesorang, kemungkinan menantang untuk orang lain. Jadi, cobalah mencari tahu aktivitas yang paling menantang otak Anda.
Kebaruan dan kerumitan akan menantang otak, menstimulasi aktivitas pembelajaran dan mendorong kepadatan jaringan-jaringan saraf, serta mengurangi kemungkinan penyakit penurunan fungsi saraf. Dengan mempraktikkan suatu aktivitas atau keterampilan, kepadatan jaringan saraf Anda akan meningkat. Dan apa yang sebelumnya baru dan rumit akan menjadi hafalan dan pasif. Karena itu, untuk memastikan agar otak tetap berkembang dan tetap tajam, cobalah melakukan hal-hal baru secara terus-menerus.
Latihan stimulasi mental
Aktivitas ini bisa membantu Anda menemukan hal-hal yang baru dan rumit serta hal-hal yang sudah menjadi hafalan dan pasif.
a. Sediakan selembar kertas, bagi dua.
b. Di kolom kiri, daftarlah lima aktivitas yang Anda senangi dan paling sering Anda lakukan. Daftar ini mewakili aktivitas yang pasif dan hafalan. Otak Anda sudah nyaman dengan aktivitas ini, sehingga mengurangi manfaat terhadap otak.
c. Di kolom kanan, daftarlah lima aktivitas yang menurut Anda rumit dan jarang Anda lakukan. Daftar ini menggambarkan aktivitas di mana otak Anda belum membentuk jaringan saraf yang kuat. Aktivitas ini cenderung bermanfaat dalam perkembangan jaringan baru di otak.
8. Atur keuangan
Mengatur rencana keuangan berperan menstimulasi fungsi eksekutif (respon terhadap aktivitas kompleks seperti organisasi, mengatur jadwal, kontrol impuls, dan lain-lain). Cobalah mencatat semua pengeluaran Anda dan perhatikan ke mana uang Anda pergi. Cara ini akan membuat Anda merasa lebih memegang kontrol terhadap situasi keuangan Anda.
9. Konsumsi diet kaya nutrisi
Cobalah menambah asupan makanan yang bagus untuk otak, seperti asam emak omega-3. Komponen ini banyak terkandung dalam makanan seperti ikan, biji rami, dan kacang-kacangan. Selain itu, cobalah mengonsumsi makanan yang mengandung antioksidan, seperti vitamin E dan C. Di samping itu, folat juga bisa membantu mengurangi risiko beberapa penyakit penurunan fungsi saraf dan gangguan perkembangan.
10. Pertahankan hubungan yang kuat
Kemampuan berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang lain sangat penting untuk mempertahankan hubungan yang kuat. Isolasi terbukti mengurangi kesehatan secara umum. Penelitian, seperti dikutip situs rd.com, menunjukkan bahwa jaringan sosial bisa mengurangi risiko kepikunan. Kemampuan mengembangkan hubungan secara berkelanjutan berfungsi memperbaiki kesehatan, mengurangi stres, serta membantu proses pembelajaran baru. (IK/OL-08)
Sumber : http://www.mediaindonesia.com/mediahidupsehat/index.php/read/2010/5/11/2541/4/media_hidupsehat_headline
Universitas Gunadarma
Senin, 10 Mei 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar