Naiknya suhu bumi akibat pemanasan global mungkin berpengaruh pada kualitas tidur banyak orang. Secara alami, hormon melatonin, si pengantar tidur, akan diproduksi saat suhu tubuh lebih rendah. Cuaca yang panas dan cahaya terang ditengarai akan menghambat melatonin dan menyebabkan orang sulit tidur.
"Hormon melatonin, secara alami akan keluar mendekati jam 9 malam, seiring dengan menurunnya temperatur tubuh. Itu sebabnya kalau udara dingin dan sejuk tidur kita lebih mudah ngantuk dan tidur jadi lebih nyenyak," papar dr.Nurmiati Amir, Sp.KJ (K), dari RSCM Jakarta.
Sebenarnya, melatonin merupakan hormon natural yang diproduksi tubuh untuk mengatur jam tidur biologis manusia. Zat ini hanya diproduksi ketika hari mulai gelap. Pada saat itulah melatonin memberikan "alarm" dalam tubuh, yang memerintahkan seseorang untuk rileks, mengantuk, lalu tidur. Menjelang pagi, suhu tubuh akan meningkat dan produksi melatonin berkurang, sehingga kita terbangun.
Tubuh remaja dan orang dewasa memproduksi 5-25 mikrogram melatonin tiap malam. Kadar ini akan menurun seiring bertambahnya usia. Tak heran bila banyak lansia (lanjut usia) yang mengalami gangguan sulit tidur.
Sumber : http://kesehatan.kompas.com/read/2010/05/10/13513377/Pengaruh.Cuaca.pada.Kualitas.Tidur
Universitas Gunadarma
Senin, 10 Mei 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar