Universitas Gunadarma

Universitas Gunadarma

Rabu, 12 Mei 2010

Tambak dan Pelabuhan Ancam Mangrove




Kompas Images/Dhoni Setiawan
Pekerja melakukan perawatan rutin tanaman bakau (mangrove) di Taman Wisata Alam (TWA) Angke Kapuk, Jakarta Utara, Kamis (19/11). Taman seluas 99,8 Hektar saat ini sedang membenahi berbagai fasilitas penunjang wisata lingkungan. Rencana awal tahun depan Taman dibuka untuk masyarakat yang tertarik memperlajari tumbuhan bakau dan ekosistemnya.

BARITO KUALA, KOMPAS.com
- Sekitar 450 kilometer atau 30 persen dari total 1.500 kilometer kawasan mangrove di sepanjang pantai Kalimantan Selatan rusak. Kerusakan yang terjadi pada titik-titik tertentu itu disebabkan pembukaan tambak dan pemanfaatan untuk pelabuhan.

"Penyebabnya ada yang sengaja dibuka untuk tambak dan pembukaan pelabuhan khusus untuk batubara," ujar Kepala Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Kalimantan Selatan Rakhmadi Kurdi Selasa (11/5/2010).

Untuk mengembalikan kelestarian daerah mangrove tersebut, BLHD Kalimantan Selatan dan Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Barito Kuala, Selasa (11/5), melakukan penanaman 1.000 batang bibit mangrove di Pulau Kaget, Kecamatan Tabunganen, Barito Kuala.

Pulau Kaget yang memiliki luas sekitar 65 hektar merupakan cagar alam dan salah satu tempat hidup bekantan. Namun, separo kondisi mangrovenya telah rusak akibat pembukaan lahan untuk pertanian. Ada juga kerusakan yang diakibatkan pemanfaatan akar tunjang mangrove untuk tutup botol oleh masyarakat.

Sumber : http://sains.kompas.com/read/2010/05/11/11002166/Tambak.dan.Pelabuhan.Ancam.Mangrove

0 komentar:

Posting Komentar

 

Be The Best Blak Magik is Designed by productive dreams for smashing magazine Bloggerized by Ipiet © 2009