ANTARA/Rosa Panggabean/al
Manajer Mueseum Batik Nasional Pekalongan Bilqis Diab di Pekalongan, Sabtu (15/5), mengatakan seribu lebih koleksi kain batik berjenis kontemporer, tradisional, dan pesisir ini berasal dari sumbangan para pencinta batik Indonesia.
"Koleksi kain batik yang tersimpan di museum ini memang paling lengkap. Kain batik yang dikoleksi di sini juga merupakan jenis batik yang dipengaruhi dari Keraton Solo, Yogyakarta, Pekalongan, dan Lasem," katanya.
Setiap tahunnya, menurut Bilqis, koleksi batik kuno tersebut akan dipamerkan secara bergantian, mengingat tempat untuk pameran terlalu sempit. "Koleksi batik kuno akan kami pamerkan, dan diganti setiap tiga hingga empat bulan dalam setahunnya," katanya.
Kepopuleran Museum Batik Nasional Pekalongan yang diresmikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 16 Juli 2006, katanya, tidak terlepas dari sejarah masyarakat Pekalongan yang identik bermata pencaharian sebagai perajin batik.
"Karena itu, kami berharap kain batik yang sudah mendapatkan pengakuan dari UNESCO (United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organisation/Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Budaya Dunia) sebagai warisan budaya dunia ini bisa dilestarikan dan dipertahakan," katanya.
Sekretaris Kementerian Koordinator Kesejahteraan Rakyat Indroyono Susilo mengatakan bahwa pemerintah pusat akan memperluas lokasi Museum Batik Nasional Pekalongan sebagai upaya mendukung kemajuan dan kepopuleran batik di tingkat nasional dan internasional. (Ant/OL-01)
Sumber : http://www.mediaindonesia.com/read/2010/05/15/142972/90/14/Museum-Batik-Nasional-Pekalongan-Koleksi-1.089-Batik
0 komentar:
Posting Komentar