Universitas Gunadarma

Universitas Gunadarma

Kamis, 01 April 2010

Atasi Masalah saat Berhenti Merokok


Atasi Masalah saat Berhenti Merokok

quitsmokingcounter.com

JIKA sudah terbiasa merokok, otak Anda belajar menggantungkan diri pada nikotin dalam melakukan berbagai hal. Nikotin membantu Anda fokus, mengontrol amarah, rasa lapar serta membuat Anda rileks. Pada faktanya, sel-sel saraf di otak berubah dan berbeda dengan sel saraf mereka yang tidak merokok.

Saat berhenti merokok, otak harus belajar kembali melakukan berbagai hal tanpa bantuan nikotin. Hingga otak kembali terbiasa, kemungkinan Anda akan kesulitan untuk konsentrasi dan mengontrol amarah. Anda akan cenderung lebih lapar dan lebih stres dibandingkan saat merokok.

Untuk membantu mengontrol gejala ini, berikut beberapa langkah yang bisa menjadi panduan Anda:

Kurangi stres

Berikut beberapa langkah untuk membantu Anda atasi stres:

Tarik nafas dalam-dalam beberapa kali. Tahan tarikan nafas yang terakhir, kemudian lepaskan secara perlahan. Cobalah merilekskan otot-otot Anda.

Cobalah pijat, yoga, atau latihan relaksasi tradisional China , seperti tai chi dan qi qong.

Dengarkan musik yang menenangkan. Belajarlah teknik hipnosis pribadi, meditasi dan guided imagery.

Jika bisa, cobalah menghindari situasi yang penuh tekanan di awal-awal berhenti merokok. Sediakan waktu istirahat dan cobalah berjalan kaki untuk menghindari stres.

Lebih aktif

Aktivitas fisik bisa membantu mengurangi keranjingan nikotin dan meredakan gejala akibat penghentian penggunaan. Tidak harus olahraga intensitas kuat, olah raga ringan juga bisa membantu. Selain itu, aktivitas fisik juga bisa mengurangi stres dan menurunkan berat badan.

Saat tergoda untuk merokok, cobalah untuk bergerak. Jalan di sekitar tempat tinggal Anda, pergi ke gym, berkebun, berjalan dengan anjing kesayangan atau bermain dengan anak juga bisa membantu.

Istirahat cukup

Jika Anda kesulitan tidur, cobalah tips-tips berikut:

  • Cobalah tidur dan bangun pada jam yang sama setiap hari
  • Mandi air hangat atau jalan rileks sebelum tidur
  • Hindari minum alkohol di malam hari. Alkohol bisa membuat Anda terbangun di tengah malam.
  • Hindari kopi, teh hitam atau minuman berkafein lainnya delapan jam sebelum waktu tidur.
  • Jangan tidur siang, kecuali jika kebiasaan tersebut tidak mengganggu tidur malam Anda.
  • Cobalah meditasi atau tarik nafas dalam-dalam sebelum tidur

Terapkan pola makan sehat

Berhenti merokok akan meningkatkan selera makan. Untuk menghindari penambahan berat badan, pastikan memilih makanan sehat dan menambah aktivitas fisik.

Jangan coba-coba melakukan diet. Sebagian besar orang yang mencoba menghindari makanan dan berhenti merokok pada saat yang sama justru lebih kesulitan menghentikan kebiasaan merokok.

Cobalah mengganti makanan kaya gula dan lemak dengan buah-buahan, sayuran, serta makanan dari whole grain.

Gunakan obat berhenti merokok

Obat-obatan bisa membantu Anda mengatasi efek penghentian nikotin dan keranjingan rokok. Penelitian, seperti dikutip situs health.com, menunjukkan bahwa obat-obatan ini efektif sekaligus juga membantu mencegah penambahan berat badan.

Obat-obat pengganti nikotin bisa membantu meredakan keranjingan fisik terhadap nikotin. Patch (plester) nikotin, permen karet (gum) nikotin, lozenges dan inhalers bisa membantu, khususnya saat Anda benar-benar keranjingan.

Obat-obatan tanpa nikotin, seperti bupropion, juga bisa membantu Anda berhenti merokok. Selain itu, obat ini juga membantu meredakan depresi.

Varenicline (Chantix) merupakan obat yang bisa menghambat efek nikotin. Jadi, saat merokok, Anda tidak mendapatkan efek nikotin yang sama. Hal ini akan mengurangi keranjingan dan membantu tubuh belajar tanpa rokok. (*/OL-08)

Sumber : http://www.mediaindonesia.com/mediahidupsehat/index.php/read/2010/03/30/2335/13/Atasi-Masalah-saat-Berhenti-Merokok

0 komentar:

Posting Komentar

 

Be The Best Blak Magik is Designed by productive dreams for smashing magazine Bloggerized by Ipiet © 2009