Dibaca : 76 kali | Komentar: 0 Beberapa peneliti menemukan cara untuk mendeteksi penyebaran sel penyebab kanker lewat satu sendok teh darah. Bahkan mereka mengatakan bahwa metode itu dapat digunakan untuk meramalkan kanker yang akan kambuh lagi setelah pengobatan.
Tim dari Harvard Medical School dan Massachusetts General Hospital menggunakan bantuan dana dari satu kelompok nirlaba untuk melakukan uji coba metode tersebut, yang mereka lakukan kepada 20 pria yang menderita kanker prostat.
Mereka menemukan sel tumor yang beredar pada semua pasien tersebut, yang diketahui memiliki tumor yang tak menyebar, dan kanker tingkat rendah pada pasien yang kelenjar prostat mereka diangkat tiga bulan sebelumnya.
"Mereka semua adalah kelompok pasien yang biasanya di dalam tubuh mereka tak ditemukan sel tumor yang beredar. Jadi metode ini memberi kami sangat banyak keterangan mengenai risiko yang mereka hadapi," kata Sunithat Nagrath dari Harvard, yang memimpin studi itu, sebagaimana dikutip kantor berita Inggris, Reuters.
"Apakah semua pasien ini lebih rentan terhadap kambuhnya penyakit mereka?" dia mempertanyakan itu dalam satu taklimat selama pertemuan American Association for Cancer Research.
Nagrath mengatakan, timnya akan mengikuti perkembangan pasien tersebut untuk melihat apakah tumor itu kambuh lagi pada pasien yang memiliki sel kanker yang beredar. Percobaan semacam itu juga mungkin pada suatu hari berfungsi sebagai pemeriksaan darah melengkapi pemeriksaan prostate specific antigen atau PSA , dengan mencari protein yang hanya dibuat oleh sel prostat, dan yang dapat menunjukkan kanker.
Menurut Nagrath, pemeriksaan timnya dapat mendeteksi 200 sel tumor yang beredar dari satu sendok teh darah yang diambil dari seorang pasien kanker.
Kanker prostat adalah kanker pembunuh utama bagi pria setelah kanker paru-paru. Namun penyakit ini seringkali berkembang secara lamban, dan para dokter tak yakin pria mana yang memiliki jenis kanker paling mematikan dan pria mana yang paling mungkin kankernya menyebar atau kambuh.
Para peneliti tersebut mencari sel tumor yang beredar di dalam darah satu hari dan sembilan hari setelah semua pria itu menjalani pengangkatan prostat. Proses itu kemudian diulangi lagi pada tiga bulan kemudian.
Mereka menemukan sel pada 42 persen pasien, dan pada 64 persen pasien dengan kanker prostat tingkat lanjutan. Sel tersebut tak dapat ditemukan segera setelah operasi, tapi muncul kembali pada beberapa pasien.
Nagrath mengatakan akan penting untuk mengikuti perkembangan pria tersebut untuk melihat seberapa baik kondisi mereka, dan apakah pasien dengan lebih banyak sel yang beredar menghadapi kondisi yang lebih buruk.
Dia juga mengatakan uji coba itu mungkin bermanfaat untuk memantau pasien yang disebut sasaran terapi, yang mempengaruhi sel kanker dengan mutasi genetika khusus tertentu.
"Dengan pemeriksaan darah anda dapat mengambil contoh dari pasien setiap hari untuk melihat apakah genotipenya berubah," kata Nagrath.
Lembaga amal "Stand Up To Cancer" membiayai percobaan tersebut. (Antara/ink)
Sumber : http://www.wartakota.co.id/detil/berita/24062/Periksa-Kanker-Prostat-Lewat-Darah
0 komentar:
Posting Komentar