Universitas Gunadarma

Universitas Gunadarma

Kamis, 01 April 2010

Faktor Penyebab dan Tips Atasi Anhidrosis


KERINGAT membantu mendinginkan tubuh serta memungkinkan panas dilepaskan dari tubuh. Jadi, jika Anda tidak berkeringat atau hanya menghasilkan sedikit keringat saat terpapar panas, ada baiknya memeriksakan diri dan mengatasi faktor penyebabnya.

Kondisi medis di mana tubuh tidak mampu memproduksi keringat atau tidak mampu mengeluarkan keringat dalam merespon panas dikenal dengan istilah anhidrosis. Kondisi ini sulit didagnosis. Akibatnya, anhidrosis ringan seringkali terus bertahan tanpa disadari.

Apa penyebabnya? Kondisi ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti:

  • Penyebab neurologis:cidera kepala, histeria dan gangguan neurologis seperti Guillain-Barre syndrome.
  • Penyakit kulit yang menghambat kelenjar keringat seperti miliaria, dermatitis kontak.
  • Tidak adanya kelenjar keringat yang bersifat bawaan.
  • Obat-obatan tertentu (obat antipsikotik yang digunakan untuk mengatasi kelainan mental) atau antiprespirant oles yang mengandung aluminum sulfat.
  • Trauma terhadap kelenjar keringat seperti exfoliative dermatitis.
  • Terbakar.
  • Diabetes.
  • Dehidrasi atau paparan panas yang terlalu kuat.

Gejala-gejala:

  • Keringat sedikit atau tidak berkeringat sama sekali
  • Pusing
  • Kram otot atau perasaan lemah
  • Jantung berdebar-debar
  • Pada kasus kronis bisa ditandai dengan halusinasi.

Pengobatan

Gangguan ini diatasi sesuai dengan penyebabnya. Jika obat-obatan merupakan pemicu, obat tersebut harus dihentikan atau diganti. Selain itu, ada baiknya juga mencegah dehidrasi serta paparan panas yang terlalu kuat. Berikut beberapa langkah lain untuk mengatasi gangguan ini:

  • Perbanyak asupan air. Anda tidak perlu menunggu rasa haus. Minumlah meskipun Anda tidak merasa haus.
  • Minumlah jus buah dingin atau minuman energi yang mengandung elektrolit.
  • Olahraga saat udara terasa sejuk.
  • Pilihlah pakaian yang tepat sesuai dengan cuaca.
  • Kenakan topi saat berada di luar ruangan.
  • Perhatikan tubuh Anda. Jangan abaikan gejala stres akibat panas seperti kram otot, pusing, mual atau perasaan lemah.
  • Pijatlah otot yang tegang perlahan-lahan.
  • Segera dapatkan pengobatan medis jika kram yang Anda alami memburuk atau tidak hilang dalam waktu satu jam.
  • Masuklah ke dalam ruangan yang teduh atau ber-AC dan tinggikan kaki Anda.
  • Dalam kasus serangan panas, tempatkan kantung es di selangkangan, leher dan kepala.
  • Hindari minuman berkafein atau alkohol. Cairan ini memicu dehidrasi.
  • Hindari olahraga berlebih.
  • Hindari makanan pedas. (IK/OL-08)
Sumber : http://www.mediaindonesia.com/mediahidupsehat/index.php/read/2010/4/1/2342/4/media_hidupsehat_headline

0 komentar:

Posting Komentar

 

Be The Best Blak Magik is Designed by productive dreams for smashing magazine Bloggerized by Ipiet © 2009