Universitas Gunadarma

Universitas Gunadarma

Minggu, 04 April 2010

Penyakit, Ungkapan Ketidakseimbangan



JAKARTA, KOMPAS.com — Mengapa kita memiliki tubuh? Kita hidup untuk merasakan dan mengungkapkan diri. Perasaan negatif yang tak terungkap bisa tampak dari segi fisik, berupa berbagai penyakit, mulai dari flu biasa sampai kanker ganas.

Penyakit mengajarkan kepada kita tentang keseimbangan dan perubahan, bagaimana hidup kita telah tidak seimbang. Juga memberi tahu perubahan yang perlu kita buat, perubahan pola pikir agar keseimbangan bisa pulih lagi. Penyakit merupakan pengalaman belajar. Penyakit bermaksud mengajarkan kepada kita cara menjalani hidup.

Lianny Hendranata, penulis buku Melepaskan Diri dari Kanker dengan Jalan Menyehatkan Aura, mengemukakan bahwa tidak ada yang bisa menyembuhkan selain diri sendiri. Paket penyembuhan itu berisi motivasi, imajinasi, dan ketekunan. Juga disertai faktor pendukung yang kuat, yaitu kasih sayang dari orang di sekeliling.

Berikut ini cara praktis menumbuhkan motivasi, imajinasi, dan ketekunan untuk mengalahkan penyakit dan meraih kesuksesan hidup menurut Lianny.

1. Duduk atau berbaring di tempat yang nyaman.
Buatlah keadaan senyaman mungkin. Matikan HP dan telepon meja. Kendurkan ikat pinggang dan bukalah jam tangan sehingga Anda lebih santai dan siap melakukan relaksasi.

2. Tarik napas dalam yang panjang dengan santai.
Tarik pundak ke atas sambil menarik napas panjang, lalu embuskan perlahan lepas sambil menurunkan pundak. Lemaskan seluruh otot. Lakukan 3-8 kali untuk merilekskan badan.

3. Taruh telapak tangan di pangkuan apabila posisi duduk.
Letakkan kepala di bahu kanan, lalu dengan lembut pindahkan ke bahu kiri dan tahan beberapa saat. Lakukan ini sampai Anda merasakan tarikan otot di bahu dan leher. Lakukan sampai 8 kali hitungan.

4. Rilekskan pikiran dengan memandang fokus pada satu titik yang lurus dengan pandangan.
Bernapas biasa dan santai. Jangan memaksa bernapas panjang. Setelah pikiran terasa santai dan pandangan mulai nanar karena mata ingin dipejamkan, tutuplah mata sambil meniatkan dalam batin, "Saya masuk dalam keadaan rileks yang damai dan rasa nyaman tercipta untuk dinikmati. Saya membuat seluruh tubuh nyaman dan ketika saya mengakhiri relaksasi ini dengan membuka mata, rasa segar dan bahagia akan memenuhi sanubari saya."

5. Bukalah mata Anda dan regangkanlah badan.
Ini agar otot-otot menjadi lebih nyaman dan siap untuk kembali beraktivitas.
Keseluruhan rangkaian relaksasi ini memerlukan waktu 10-15 menit, tetapi bisa disesuaikan dengan kebutuhan dan waktu yang dimiliki. Lakukan relaksasi dengan santai dan nyaman pada situasi yang bisa menunjang pelaksanaannya. Pasang musik untuk memperlancar jalannya kenyamanan dan menimbulkan rasa bahagia serta damai saat mendengarkannya.

Sumber : http://kesehatan.kompas.com/read/2010/03/30/08361090/Penyakit..Ungkapan.Ketidakseimbangan

0 komentar:

Posting Komentar

 

Be The Best Blak Magik is Designed by productive dreams for smashing magazine Bloggerized by Ipiet © 2009